Kamis, 17 Desember 2015

BANANA CAKE

Menurut saya, kalo yang namanya pisang mau dimakan langsung, mau dibuat toping, mau dibuat bolu, mau dibuat apapun saya suka (*monyet kali ya :D)

Kali ini mumpung ada pisang ambon di rumah, dicoba lah bikin banana cake yang hemat bahan. hehe...

Berhubung saya penggemar sponge cake, jadinya bolu-bolu yang saya buat itu pasti sponge cake. hehe...


RESEP BANANA CAKE

Bahan:
1. 3 butir telur ukuran sedang atau besar
2. 75 gr gula pasir
3. 180 gr pisang ambon (dihaluskan dengan sendok saja)
4. 150 gr tepung terigu protein sedang
5. 60 gr mentega (dilelehkan)

Cara:
1. panaskan oven pada suhu  170o C
2. kocok telur dan gula menggunakan mixer kecepatan tinggi sampai mengembang (kurang lebih 10 menit)
3. masukkan pisang dan aduk rata
4. masukkan tepung terigu aduk rata dengan spatula atau kocok dengan mixer kecepatan rendah (sebentar saja hingga tercampur rata)
5. masukkan sebagian adonan dalam mentega cair dan aduk (solusi untuk meminimalisir mentega yang mengendap di adonan)
6. masukkan mentega yang telah diaduk dengan sebagian adonan ke dalam adonan sisa
7. tuang ke dalam loyang yang telah diolesi mentega dan terigu
8. beri toping sesuai selera (saya pakai pisang yang dibelah dua)
9. panggang dalam oven suhu  170o C selama 40 menit api atas bawah (tergantung oven masing-masing *saya pakai oven merk kirin)
10. apabila sudah matang bisa dites tusuk dengan tusuk sate, kalau tidak ada adonan yang menempel berarti bolu sudah matang
11. setelah matang, keluarkan bolu dari dalam loyang dengan cara di balik dan biarkan beberapa menit
12. bolu siap disantap :)

Selamat mencoba, happy cooking :)

SURABI DUREN

Asli orang Jawa Barat, tentu kangen banget dengan makanan-makanan khas Jawa Barat, salah satunya Durian.

Zaman kuliah dulu di Bogor, sering banget nongkrong di  Surabi duren Sukasari. Pesennya pasti Surabi duren atau surabi pisang keju. Walaupun disana durennya pake pasta duren ya. hehee...

Nah berhubung sekarang tinggal di Sumatera, susah banget nemuin surabi yang pas di lidah dan di kantong. haha... dulu pernah makan surabi enh*i di Palembang, tapi rasanya biasa aja dan ga pas di kantong :D

Mumpung kemarin beli duren banyak dan memang lagi menuju musimnya,, akhirnya bertekad buat surabi duren sendiri. Nah nah,, berhubung ga punya cetakan surabi apalagi cetakan dari tanah liatnya, jadinya bikin surabinya pake teflon anti lengket saja :D



Resep surabinya nyontek dari web-nya Natural Cooking Club (NCC)
http://ncc-indonesia.com/2013/12/serabi-beras/

Bahan Surabi:
1. 200 gr tepung beras
2. 1 sdt ragi
3. 3 sdm gula pasir
4. 2 butir telur
5. 550 ml santan encer
6. 1/2 sdt garam

Cara:
1. masukkan tepung beras, ragi, dan gula ke dalam wadah, aduk rata
2. masukkan telur dan santan secara bertahap ke dalam wadah tsb. aduk rata kembali
3. masukkan garam dan biarkan selama 1-2 jam sampai terlihat ada buih-buih kecil di atas permukaan adonan
4. panaskan teflon yang sebelumnya sudah diolesi dengan sedikit minyak (pakai tissue)
5. masukkan adonan surabi ke dalam teflon, tutup teflon dan biarkan hingga masak (sekitar 3 menit)
6. angkat surabi dari teflon dan surabi "haneut" siap dihidangkan

Bahan Kinca Durian:
1. gula jawa secukupnya (me: 1,5 buletan gula)
2. gula pasir secukupnya
3. 1 sdt garam
4. 1 liter santan encer
5. durian (dengan bijinya biar sedap)

Cara membuat kinca durian:
1. masukkan semua bahan, aduk hingga mendidih, kemudian koreksi rasa.
2. Kinca durian bisa disajikan berbarengan dengan surabi atau dengan beras ketan.

Selamat mencoba, happy cooking :)




BOLU DURIAN a.k.a Durian Cake

Wah di Pulau Sumatera sudah mulai masuk musim durian nih (selain musim hujan tentunya ya hehee...), bosen makan durian yang langsung dicomot gitu aja atau bahkan suka ada durian yang rasanya kurang enak kalau di makan langsung, atau kebanyak beli duriannya :D jadi alternatifnya adalah durian tersebut diolah jadi makanan. Kalau di Sumatera tentu pada tahu dengan tempoyak ya. hehe... Kali ini bukan diolah jadi tempoyak ya,, sekarang mau diolah jadi Bolu Durian atau kerennya Durian Cake :D

Demi menghindari jajan di luar yang aneh-aneh, jadinya mamanya Khaira Aqila rajin bebeikinan.heheh... Dan untungnya si anak dan si Bapak dengan senang hati nungguin masakan yang mamanya masak :) dan tentu saja yang dimasak itu pasti habis, entah habis dimakan, habis dibawa ke kantor, atau habis dibagi-bagiin,, yang pasti ga boleh dibuang :D

Kemarin waktu bikin bolu ini belum punya timbangan, jadi ga ditimbang ya. hehee.. cuma pake takaran gelas aja :D



RESEP BOLU DURIAN

Bahan:
1. 1 gelas teruh (6 butir)
2. 3/4 gelas gula pasir
3. 1,5 gelas tepung terigu protein sedang
4. 1 gelas durian yang telah dibuang biji dan dihaluskan (dihaluskan pakai sendok saja)
5. 1 sdt baking powder
6. 100 gr mentega cair

Cara:

1. panaskan oven pada suhu  170o C
2. kocok telur dan gula menggunakan mixer kecepatan tinggi sampai mengembang (kurang lebih 10 menit)
3. masukkan tepung terigu dan baking powder sambil diayak, kemudian kocok dengan mixer kecepatan rendah (sebentar saja hingga tercampur rata)
4. masukkan durian dan aduk rata
5. masukkan sebagian adonan dalam mentega cair dan aduk (solusi untuk meminimalisir mentega yang mengendap di adonan)
6. masukkan mentega yang telah diaduk dengan sebagian adonan ke dalam adonan sisa
7. tuang ke dalam loyang yang telah diolesi mentega dan terigu
8. beri toping sesuai selera (saya pakai keju)
9. panggang dalam oven suhu  170o C selama 40 menit api atas bawah (tergantung oven masing-masing *saya pakai oven merk kirin)
10. apabila sudah matang bisa dites tusuk dengan tusuk sate, kalau tidak ada adonan yang menempel berarti bolu sudah matang
11. setelah matang, keluarkan bolu dari dalam loyang dengan cara di balik dan biarkan beberapa menit
12. bolu siap disantap :)

Selamat mencoba, happy cooking :)

Rabu, 16 Desember 2015

Liburan ke Floating Market Lembang


Bandung, kota yang tidak asing lagi tentunya.. Apalagi buat saya yang setiap mudik ke Garut dari zaman kuliah dulu ya pasti lewat Bandung.

Bandung ngangenin?? Iyaaa tentu,, Bandung dengan sejuta tempat wisatanya tentu sangat ngangenin. Rasanya ga bisa kalau cuma sehari waktu kita bakal cukup buat keliling2 kota Bandung. Belum tempat wisata alamnya, belum tempat wisata sejarahnya, belum Factory Outletnya, belum pasar barunya, belum tempat-tempat lainnya.. Ahhhh Bandung....

Libur lebaran lalu, kami sekeluarga mudik ke Garut. Tapi tapi,, kami menyempatkan diri untuk mampir dulu di Bandung, tepatnya ke Lembang. Berhubung pengen banget rasanya maen2 ke Floating Market Lembang.
Kami menginap di rumah saudara yang kebetulan rumahnya deket banget dengan Floating Market Lembang. Pagi2 di Lembang, bbrrrrrrr dingin banget, rasanya males banget beranjak dari kasur dan mandi, tapi mengingat kami hari ini harus jalan2 dan pulang langsung ke Garut maka udara yg dingin pun kami hantam :D

Selamat pagi Lembang :)

Akhirnya sampailah kami di kawasan wisata Floating Market Lembang. Lokasinya memang tidak di pinggir jalan utama, tetapi untuk mencapai kawasan Floating Market Lembang tidak jauh dr jalan utama, dan banyak petunjuk jalan. Tiket masuk ke Floating Market Lembang sejumlah Rp. 15.000/orang.

Kawasan Floating Market Lembang

Di dalam kawasan Floating Market Lembang banyak wahana-wahana permainan  yg bisa kita manfaatkan, dari mulai memberi makan ikan (makanan ikan bisa dibeli di dalam kawasan), wisata air, taman kelinci, kampung leuit (alat music tradisional sunda), dan lain-lain.

Kawasan Floating Market LEmbang

Kenapa dinamakan Floating Market karena memang konsep pasar terapungnya yang mereka usung, jadi disepanjang perairannya banyak pedagang-pedagang makanan khas jawa barat yang dijajakan. Untuk pembelian makanan ini melalui sistem penukaran koin terlebih dahulu di loket penukaran koin. Dari koin yang telah kita tukarkan, baru kita bisa membeli jajanan di sepanjang area Floating Market ini. Di pinggir area jualan terdapat tempat makan semi lesehan yang bisa kita gunakan untuk makan, duduk-duduk, atau sekedar menikmati pemandangan. Sayangnya kemarin kami ke sini sedang puasa, jadi kami tidak bisa jajan apa2 :(



Bagi yang akan mengunjungi Floating Market Lembang,, Selamat Berwisata :)))




Senin, 07 Desember 2015

MENJELAJAH KOTA SEMARANG (Part 2)



Setelah puas mengenyangkan perut, kami pun melanjutkan perjalanan menuju Klenteng Sam Poo Kong. Di dalam Klenteng ini terdapat mushola, sehingga kami pun melakukan ibadah shalat dhuhur di dalam mushola klenteng Sam Poo Kong. Tarif masuk klenteng ini Rp. 5.000/orang. Klenteng ini memiliki banyak pohon rindang, sehingga kita bisa berduduk-duduk di dalam sini. Selain itu, areal di sekitar klenteng pun terjaga kebersihannya. Sebenarnya kita bisa mengabadikan moment berfoto menggunakan baju khas China di dalam klenteng ini, namun sayang kemarin anak saya tidur, sehingga kami tidak menyewa baju tersebut.

 Klenteng Sam Poo Kong

Selanjutnya, kami menuju kawasan oleh-oleh di Jalan Pandanaran. Saya kira, kawasan ini serupa dengan Jalan Malioboro di Yogyakarta, ternyata kawasan Jalan Pandanaran hanya menjual oleh-oleh makanan khas Jawa Tengah saja. Kami mengunjungi toko oleh-oleh Djoe untuk membeli sedikit oleh-oleh. Saya hanya membeli beberapa bungkus keripik tahu, loempia (harga Rp. 11.000), dan tahu vacuum (harga Rp 40.000).

Kawasan Oleh-oleh Jalan Pandanaran

Setelah puas membeli oleh-oleh di Jalan Pandanaran, kami pun pergi ke daerah yang agak menanjak yaitu ke Pagoda Avalokitesvara atau lebih dikenal dengan Pagoda Watugong (batu seperti gong yang terdapat didepan pagoda). Masuk ke dalam Pagoda ini tidak dikenakan biaya retribusi.

Pagoda Watugong

Berhubung belanja batik tadi pagi masih ada yang terlewatkan, kami pun pergi menuju toko batik Lesmono di Jalan Jend. Sudirman 138 (IG: BATIK_LESMONO). Harga batik di toko ini hamper sama dengan Toko Batik Pendowo sebelumnya, disini tokonya lebih besar dan juga ada jualan gantungan kunci sebagai oleh-oleh dari Semarang. Harga gantungan kuncinya sekitar Rp. 8.000-15.000.

Toko Batik Lesmono

Puas menjelajah Kota Semarang kami pun pulang menuju hotel. Hotel kami untuk malam terakhir di Kota Semarang pindah di Simpang Lima Residance, karena agar mendekati kawasan simpang lima. Hotel ini saya booking melalui traveloka, dengan harga Rp. 300.000. Untuk harga hotel di Semarang mungkin hotel ini agak mahal ya, namun berhubung berada di kawasan yang sangat strategis jadi saya anggap hotel ini cukup murah. Memang ukuran kamar hotelnya tidak sebesar di MG Suites Maves Hotel, hotel ini hanya terdiri dari satu tempat tidur dan kamar mandi. Ada fasilitas sarapan di hotel dengan menu yang cukup memuaskan dan ada transportasi yang bisa mengantarkan kami ke bandara.

Simpang Lima Residance

Setelah puas membersihkan dan merebahkan badan untuk melepas lelah sebentar, kami pun keluar untuk membeli makan malam dan dilanjutkan jalan-jalan ke Kawasan Simpang Lima. Mumpung hari ini hari terakhir kami pun semangat keluar kamar :D

Kami membeli makan malam di warung Mbak Liem dengan menu soto ayam Kudus, warung mbak lin ini selalu rame pengunjung, dari pagi hingga malam warung ini selalu buka. Harganya pun cukup murah, dengan uang Rp. 8.000 kita bisa membeli satu mangkok soto yang rasanya enak sekali. Selain soto ayam, kita pun bisa membeli sate telor puyuh, sate jeroan, dan lain-lain.

Pondok Soto Kudus Mbak Lin

Setelah kenyang menikmati soto Kudus di Warung Mbak Lin, kami pun berjalan menuju kawasan SImpang Lima. Di Kawasan ini banyak sekali food court tempat menjual berbagai jenis makanan. Selain itu, ada juga beberapa toko yang menjual berbagai baju dan pernak-pernik khas Semarang. Di toko ini barang-barangnya masih bisa kita tawar. Kami pun menuju area sepeda Kawasan Simpang Lima dan menyewa satu unit Sepeda lampu dengan tarif Rp. 20.000/putaran, yang menggowes sepedanya ya kita sendiri. Hehee.. selain penyewaan sepeda, disini juga terdapat banyak mainan mobil-mobilan aki yang  bisa kita sewa. 

Kawasan Simpang Lima Semarang

Sekian cerita perjalanan kami di Kota Semarang…. Semoga bermanfaat, dan Selamat berlibur di Kota Semarang.

 Tugu Muda Kota Semarang


MENJELAJAH KOTA SEMARANG (Part 1)



Rasanya kurang afdhol kalau pergi ke kota baru tanpa mencicipi kuliner dan berkeliling kota, maka kami memutuskan untuk sewa mobil beserta supir dan perjalanan pun kami mulai pagi hari. Kami menyewa mobil di Sembrani Rent Car (No HP 082328221020). Sembrani Rent Car bisa dilihat di link berikut http://www.semberani.com/ Rental ini fast respon, mobilnya baru-baru, dan supirnya kemarin ramah dan taat beribadah. Kalau mau mampir ke Semarang silahkan kontak Pak Kuswandi (No HP 082326240602). Kemarin kami sewa untuk waktu 12 jam mobil Xenia baru dengan harga Rp. 300.000 (mobil+driver), bensin kami isi Rp. 100.000, dan tip untuk supir.

Perjalanan di kota Semarang kami awali dengan belanja batik. Kalau pergi ke daerah baru, saya pasti berburu kain khasnya. Kami pun mengunjungi Sentra Batik Semarang di Kampung Rejomulyo, Kecamatan Semarang Timur. Atas petunjuk dari Pak Supir kami mengunjungi toko Batik Pendowo.


Beberapa koleksi batik di Toko Pendowo

Toko Batik Pendowo memiliki banyak pilihan batik, dari mulai kain hingga ke pakaian batik yang sudah dijahit. Harga batiknya variasi, tergantung jenis dan kualitas tentunya. Untuk batik tulis yang saya beli bisa dibeli mulai Rp. 100.000-300.000. Penjualnya pun ramah. Alhasil saya pun memborong beberapa kain batik untuk oleh-oleh di toko ini.

Setelah puas berbelanja batik, kami pun pergi menuju Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT). Tidak cukup hanya mengunjungi kawasan masjid saja, kami pun naik ke atas menara masjid, dengan tariff Rp. 7.000/orang kita bisa naik ke atas menara hingga lantai ke 19. Di atas menara kita bisa menggunakan teropong untuk melihat pemandangan di sekitar MAJT dengan tariff Rp. 1.000/3 menit (uang koin 1000, kalau tidak bawa ada tempat penukaran koin di dalam menara). Pada saat turun kami pun menyempatkan diri untuk mampir di lantai 2 dan 3 untuk melihat museum MAJT. Di dalam museum ini terdapat sejarah-sejarah penyebaran Islam di Pulau Jawa, pakaian khas Islam, serta proses pembangunan MAJT.

 Kawasan Masjid Agung Jawa Tengah

Setelah puas mengelilingi kawasan MAJT, kami pun melanjutkan perjalanan dan mampir di toko oleh-oleh Wingko Babad khas Semarang. Menurut informasi dari Pak Supir, Toko Wingko Babat Cap Kereta Api merupakan Wingko Babad paling terkenal di Kota Semarang. Kami pun membeli beberapa buah Wingko Babad dengan beberapa jenis varian rasa, seperti rasa nangka, cokelat, pisang, dan tentu saja rasa original. Harga Wingko Babad sekitar Rp. 3.700/buah. Selain menjual Wingko Babad, toko ini pun menjual berbagai macam oleh-oleh khas Jawa Tengah. Di dalam toko ini, terdapat Mini Garden yang bersih dan menyejukkan mata :)

 Toko Wingko Babad Cap Kereta Api

Setelah membeli Wingko Babad, kami pun pergi menuju Kota Lama (Kalau di Jakarta seperti Kota Tua). Berhubung Kota Semarang cukup panas di siang hari, maka kami pun memutuskan untuk tidak turun dari mobil, melainkan hanya mengelilingi kawasan Kota Lama menggunakan mobil :D

 Kota Lama Semarang

Setelah mengelilingi Kota Lama, kami pun mampir sebentar di Lawang Sewu. Berkunjung ke Semarang, tentu harus dong mampir ke Lawang Sewu. Masuk ke Lawang Sewu dikenakan tarif Rp. 10.000 untuk dewasa, dan Rp 5.000 untuk anak atau pelajar. Yang mengagumkan bagi saya, di Lawang Sewu ini ada fasilitas Ruangan Menyusui, walaupun kemarin saya tidak sempat masuk, tetapi hal tersebut membuat saya mengapresiasi terhadap tempat ini. Jarang sekali rasanya mengunjungi tempat wisata yang disediakan ruang menyusui.

Beberapa bangunan dan kereta api di dalam Lawang Sewu
 
 Di dalam kawasan Lawang Sewu terdapat pohon yang rindang, bisa menjadi tempat pelepas lelah

Tampak samping Lawang Sewu

 Tampak Depan Lawang Sewu


Hari sudah siang, perutpun mulai bergoncang, kami pun mencari makanan khas Semarang untuk menenangkan perut yang sudah mulai bergoncang. Atas rekomendasi dari Pak Supir, kami pun memilih tahu gimbal. Tahu Gimbal merupakan salah satu makanan khas Jawa Tengah, berisi tahu, lontong, bakwan udang, kubis, telor ceplok, dan kerupuk udang, lalu disiram dengan kuah kacang. Harganya Rp. 12.000/porsi. Rasanya cukup enak dan membuat kami kenyang.


 Tahu gimbal khas Jawa Tengah

Penjelajahan Kota Semarang saya lanjutkan di chapter berikutnya :)