Kamis, 26 Maret 2015

Liburan ke Pulau Bangka ^_^

Pulau Bangka itu ga asing buat saya, saya sempat tinggal di Bangka tepatnya di kota Pangkal pinang selama sekitar 7 tahun,tapi itu saat masih kecil dulu sampai umur 7 tahun, jadi tentunya sudah lupa dan benar2 lupa dengan kota Pangkal Pinang. Tapi alhamdulillah masih keep contact dengan teman2 disana :)

Nah awal bulan kemarin kebetulan dapet undangan nikahan dari temen kecil dulu, trus searching2 tiket pesawat dari palembang ke pangkal pinang nemu tiket murah. maka kami putuskan untuk berangkat. Setelah 17 tahun ga menginjakkan kaki di Pangkal Pinang. horee....

Dari Palembang menuju Pangkal Pinang ada beberapa alternatif kendaraan yang bisa ditempuh. Bisa menggunakan speed boat dr pelabuhan Boom Baru menuju mentok dengan harga tiket sekitar Rp. 230 ribu dan dilanjutkan dengan mobil travel ke Pangkal Pinang dengan harga Rp 80.000, waktu tempuh sekitar 6 jam. Selain itu, bisa juga bawa kendaraan sendiri dengan menggunakan kapal Ferri, namun untuk harga kurang tau dan tentunya memakan waktu lebih lama. Sekarang ada penerbangan langsung dari Palembang ke Pangkal Pinang, penerbangannya pun setiap hari dan terdapat dua kali penerbangan. Pukul 6 pagi ada pesawat Lion Air dan Pukul 8 pagi pesawat sriwijaya. dari Pangkal Pinang menuju palembang pesawat lion air pukul 18.15. Harga tiketpun relatif murah, kemarin kami bertiga (1 orang infant) hanya menghabiskan uang 1 juta PP, ditambah sekarang ga bayar airport tax jd cukup murah kan :)

Penerbangan menggunakan pesawat menuju Pangkal pinang dari palembang hanya ditempuh sekitar 30 menit, sebentar sekali rasanya. baru mau tidur eh sudah sampai lagi. hehe.. Ketika pesawat akan mendarat di Bandara Depati Amir terlihat sekali dari bagian atas pulau Bangka banyak lubang2 bekas tambang, indah dipandang, tapi belum tentu indah jika kita disana.. Sayangnya ga sempat foto :'(

Ini foto saat tiba di Bandara Depati Amir Pangkal Pinang :)

Kami menginap di rumah bi euis yang memang punya hajatan. Bi euis ini sahabatan sama Orang tua saya dari zaman kuliah dulu di IKIP Bandung (sekarang UPI), sama2 tugas ke Pulau Bangka, dan sama2 punya anak pertama cewek, jadi saya dan anaknya yang nikah (d' Uci) sangat dekat dulu. Alhamdulillah disana dikasih satu mobil, jadi kami bisa keliling2 sendiri, tanpa harus merepotkan orang2 sana, dan tentunya tanpa harus merental atau mencari2 angkutan umum. karena FYI di Bangka susah sekali mencari angkutan umum. hehe...
Hari pertama di Pangkal Pinang kami hanya muter2 kota Pangkal Pinang saja dan silaturahmi ke rumah teman2 terdekat saat dulu tinggal disana. kemudian kami ke toko oleh2 Yuna Snack di Simpang 4 air mangkok, arahnya yg menuju ke Pantai pasir padi. Menurut sumber, disana harganya relatif murah dan enak :)

Hari kedua kami bertiga pergi ke sungai liat membawa mobil sendiri (tanpa supir), tau lokasi?? tentu tidak.. hehee baca2 di web tentang objek2 wisata di pulau bangka serta mengandalkan GPS. ehhehe.. berikut saya kasih link yang menuliskan informasi objek wisata dan koordinat GPS nya :) http://www.initempatwisata.com/wisata-indonesia/bangka/5-pantai-memikat-wisata-pulau-bangka/1395/

Baiklah saya akan menceritakan sedikit pengalaman saya selama diperjalanan..
1. Pantai Parai
Lokasi pertama yang kami kunjungi adalah pantai parai, karena dari hasil baca2 pantai ini yg agaknya paling memikat wisatawan. hehehe.. bagi yg belum pernah datang jangan khawatir tersesat, arah2 pantai di sungai liat ini cukup jelas ko. dari jalan utama menuju pantai parai cukup jauh tapi jalannya bagus dan sepi (sampai2 bingung takut tersesat). hehee...

Saat kita sampai di Pantai parai saya cukup terkejut, karena ternyata pantai parai ini merupakan bagian dari Parai Resort and spa yang pengelolaannya oleh swasta. pantas saja pantai ini rapi, bersih, dan indah sekali. Masuk ke pantai Parai dikenakan biaya retribusi sebesar Rp 25.000 per orang, tapi sebanding ko dengan yang kita dapatkan disana, pemandangannya, bersihnya, dan tentu bisa foto2. hehe.. disana kita tidak boleh membawa makanan dan minuman dari luar. tapi dengan harga tiket tersebut kita diberi satu kotak teh botol.

Bagi yg akan membawa anak saya sarankan agar membawa stroller, karena disana jalan setapaknya sudah bagus dan cukup meringankan beban bawaan tentunya. hehee...

Halaman depan Parai Resort and Spa

Subhanallah, maka nikmat Tuhan yang mana lagikah yang kau dustakan :)

Di pantai Parai ada semacam dermaga gitu yang bisa kita lalui dan bisa foto2 tentunya :)

Batu yang menjadi ciri khas pantai di Pulau Bangka Belitung :)

Ada kolam renang sebagai fasilitas tambahan dari Parai Resort dan Spa ini :)

Dan tentunya masih banyak keindahan2 lainnya di Pantai ini, subhanallah :)

2. Pantai Matras
Setelah puas memanjakan mata di Pantai Parai, kami menuju pantai matras, tempatnya hanya sekitar 5 km dari pantai Parai, memang letaknya pun bersebelahan sih. Biaya retribusi di pantai matras hanya Rp 3.000 per orang. dan setelah sampai sana, memang terlihat beda pengelola beda pula keindahannya. hehe..
Di pantai matras tidak cukup indah untuk memanjakan mata di banding pantai Parai, tapi disana kita bisa juga ko bermain pasir :) Di Pantai Matras kita bisa membawa makanan dan minuman, disanapun banyak yang berjualan sepeti snack ringan dan kelapa muda. Kami sempat minum air kelapa disana dengan harga Rp 10.000 per buah. Sayangnya di pantai ini tidak ada yang berjualan seafood atau makanan2 berat, entah karena bukan hari libur atau memang jarang peminatnya :(
*bahkan saya lupa memfoto Pantai Matras :D

3. Puri Tri Agung
Setelah dari Pantai Matras kami menuju Puri Tri Agung, lokasinya ada di jalan pulang menuju kota Pangkal Pinang, jadi kami balik arah. Dari jalan utama, Puri Tri Agung ini cukup jauh, jalannya kecil tapi bagus dan memang jarang sekali mobil lewat. Sesaat akan sampai jalanan agak menanjak. Dari Puri Tri Agung kita bisa melihat pantai, memang perjalanan menuju sana melewati banyak pantai2 seperti pantai tanjung pesona, dan juga dekat dengan pantai rebo dan pantai tikus.
Halaman depan Puri Tri Agung

bangunan Puri Tri Agung yang unik :)

4. Pantai Tanjung Pesona
Setelah ke Puri Tri Agung kami balik arah ke jalan pulang dan mampir dulu ke pantai tanjung pesona. Biaya retribusi ke Pantai Tanjung pesona Rp 15.000 per orang, pantai ini cukup bagus ada penginapannya juga, fasilitasnya juga cukup lengkap. Kita bisa membawa makanan dan minuman, di pinggir pantai banyak saung2 untuk tempat makan. Toiletnya pun bagus dan bersih :) Pantai yang bagus setelah pantai parai tentunya :) Disini kita bisa bermain pasir dan banyak juga batu2an :)
Pintu selamat datang di Pantai Tanjung Pesona

View sore hari di Pantai Tanjung Pesona :)

Asyik main pasir :)

5. Pantai Pasir Padi
Pantai ini berada di kota pangkal Pinang, hanya sekitar 7 km dari pusat kota, posisinya berada di simpang empat air mangkok arah menuju bandara Depati Amir. Tempatnya bersih, tapi bebatuan disana sangat sedikit. Tapi kalau ingin bersantai sore hari cukup enak ko, karena tempatnya dekat dengan kota, dan anak2 pun bisa bermain air disini.

View Pantai Pasir Padi

Sekian dulu cerita mengenai liburan kami di Pulau Bangka ya.. next holiday pengen k Belitung, semoga ada kesempatan dan rezekinya. amin :)










Senin, 16 Maret 2015

PERLENGKAPAN MAKANAN PENDAMPING ASI (MPASI)

Mungkin saya termasuk ibu2 yang riweuh ya, mau MPASI sibuk dan heboh beli ini itu untuk perlengkapan makan anak. Namanya juga anak pertama ya, ingin memberikan yang terbaik. heheh :)

Disini saya akan ulas perlengkapan MPASI yang sebaiknya dibeli atau tidak dibeli berdasarkan pengalaman saya selama memasak MPASI untuk Khaira Aqila :)

1. HOMEMADE BABY FOOD MAKER SET
    Perangkat ini cukup efisien karena terdiri dari sendok, ulekan, mangkuk penggiles, mangkuk kecil, mangkuk agak besar, perasan buah jeruk, parutan sederhana, dan saringan. Saya beli merk Pigeon dengan harga sekitar Rp 230.000 di Zhafirah Baby Shop jalan Dr. M. Isa Palembang.
    GImana manfaatnya?? Bagi yg memiliki dana lebih silahkan beli, tapi jangan memaksakan, karena saya hanya memakai peralatan ini cukup sebentar. Kalau misalnya di rumah punya parutan buah jeruk kan bisa dipakai, di rumah punya saringan kawat juga bisa di pakai, atau di rumah punya parutan juga bisa dipakai :) atau kalau mau beli bisa jd beli aja saringan kawat, parutan buah atau keju, sama perasan jeruk, harga pasti akan lebih murah dan dapat digunakan saat anak sudah selesai MPASI :)

2. Fedding Set
    Perlengkapan fedding set ini berisi piring, mangkok, gelas, dan sendok. Ini sangat bermanfaat dan masih digunakan sampai sekarang usia anak saya 1 tahun. Saya pakai merk Pigeon, kalau harga saya ga tau soalnya kado :) untuk perlengkapan gelas, mangkok, piring yang lucu2 lainnya, itu bisa menyusul sesaat anak telah mulai MPASI sesuai kebutuhan anak :)

3. Slow cooker
    alat ini penyelamat buat saya hehe.. karena saya hanya tinggal colokin jam 3 shubuh,, jam 6 pagi sudah mateng dan wanginya harum banget. Slow cooker yang setia menemani saya selama 6 bulan saya beli merk Takahi dengan kapasitas 0,6 l. slow cooker ini saya pilih karena kecil dan bisa saya bawa kemana2. hehe.. Si Takahi ini sudah berapa kali selalu kami bawa traveling :D Takahi saya pakai sampai anak saya usia 1 tahun, karena skg sudah mulai makan nasi :)

4. Training Cup
    Training cup ini merupakan gelas dengan 4 step anak berlatih minum air dengan gelas, terdiri dari dot, sedotan, gelas berlubang kecil, sampai gelas biasa.. Saya beli merk Pigeon dengan harga sekitar Rp. 60.000. Tapi sayang, training cup ini ga kepake sama anak saya. hehee dia lebih memilih minum dari gelas dewasa daripada pakai training cup. hehe.. baguslah nak ya :)

5. Talenan dan Pisau
    Kalau barang ini saya rasa ibu2 pst pada punya kan di rumah :) kalao mau beli baru ya silahkan, tapi kalau tidak ya rapopo :) kebetulan saya ada kado nikah yg belum kepake, jd bisa dimanfaatin deh :)

6. Panci kecil
    Panci kecil ini sangat bermanfaat buat saya, karena anak saya dimasakn terpisah jd biasanya saya pakai panci kecil ini :)

7. Kukusan
     Saya sih pakai kukusan yg bisa dipakai jd panci juga, ukurannya pakai yg sedang aja, jd masih bisa dimanfaatin buat kukus mengukus :)

8. mangkok stainless steel
    Mangkok tahan panas stainless steel ini bermanfaat untuk mengukus bahan2 makanan bayi, apalagi saat bulan awal MPASI kan banyak makanan yg perlu dikukus terlebih dahulu :)

9. Saringan kawat
    kalau ibu2 ga beli babyfood maker mungkin bisa pakai saringan kawat untuk menyaring makanan bayi, saringan ini dipakai ga lama ko, paling cuma 1-2 bulan saja, selebihnya kan bayi sudah mulai naik tekstur :)

10. Grinder
       Grinder saya gunakan setelah naik tekstur dari saringan kawat, sebenernya butuh ga butuh sih,, kalau memang masih bisa diulek atau diremes2 pakai tangan sih ga apa2. hehe.. ini saya pakai mungkin hanya sekitar 1 bulan saja :D saya beli merk munckin dengan harga Rp175.000.

11. ice cube atau ice tray
     Ini sangat bermanfaat untuk menyimpan kaldu2 yang saya buat atau pure2 untuk stok MPASI di freezer :)

12. wadah2 kecil
     wadah2 kecil bertutup ini bermanfaat untuk menyimpan stok MPASI di freezer :)

13. plastik ziplock
      Saya memakai plastik ziplock ini untuk menyimpan kaldu2 dan stok2 makanan MPASI di dalam freezer agar tidak memakan tempat dan lebih rapi :) Jadi setelah stok2 kaldu atau pure membeku dalam ice cube maka saya pindahkan ke plastik ziplock *jangan lupa diberi label tanggal dan jenis ya :)

14. aluminium foil
      Aluminium foil digunakan saat mengukus makanan2 bayi :)

15. plastik wrap
      Saya gunakan untuk menutup makanan2 bayi atau mengemas dan sisa2 makanan bayi

16. termos 
      Saya pakai termos merk crown berfungsi saat membawa bekal bayi kalau lg traveling :)

17. Buku MPASI
      Panduan MPASI saya dari buku karya mamaku koki handal :) bukunya ada 3 --> MPASI perdana cihuy, 99+ Resep rumahan cihuy, dan MPASI travelling :)

   Terlihat ribeut tapi ga seribeut yg dibayangkan ko :) pakai peralatan yg dirumah pun bisa sebenernya :) inget memasak makan bayi itu, ga sesulit masak rendang padang *sampe skg saya juga belum bisa masak rendang padang :D



Kamis, 12 Maret 2015

PANDUAN MAKANAN PENDAMPING ASI (MPASI) STANDAR WHO

Setelah lulus ASI eksklusive selama 6 bulan, anak harus mulai dilatih makan, yg awalnya hanya minum ASI atau susu formula cair sekarang harus mulai dilatih sedikit demi sedikit kental dan bertekstur hingga bisa makan makanan keluarga seperti orang dewasa. Proses pemberian MPASI ini susah2 gampang sebenarnya. Sebelum anak saya berusia 6 bulan, saya mulai rajin browsing sana sini, membeli beberapa buku yang terkait dengan MPASI, dan gabung di grup mengenai MPASI.

Saya dapat informasi mengenai MPASI dari grup ASOSIASI IBU MENYUSUI INDONESIA (AIMI), grup HOMEMADE HEALTHY BABY FOOD (HHBF), website MAMAKU KOKI HANDAL, juga membaca buku ciptaan mama2 kece di mamaku koki handal.

Dari membaca beberapa sumber tersebut akhirnya saya memutuskan untuk mengikuti MPASI standar WHO. Berikut ringkasan dari Panduan MPASI standar WHO:
1.  USIA
    MPASI harus diberikan pada usia yg tepat yaitu 6 bulan, kalau bingung tanggal berapa bisa juga dengan menghitung pada saat usia anak 180 hari. kenapa MPASI harus diberikan tepat diusia 6 bulan??
  • sistem imun bayi < 6 bulan belum sempurna, sehingga pemberian MPASI dini akan membuka gerbang masuknya kuman2 ke dalam tubuh bayi
  • ibu akan kesulitan mempertahankan produksi ASI karena bayi yg telah MPASI akan berkurang frekuensi menyusuinya
  • enzim pemecah protein seperti asam lambung, pepsin, amilase akan terproduksi sempurna pada usia bayi > 6 bulan
  • mengurangi adanya alergi pada bayi akibat makanan, karena sel2 sekitar usus pada bayi usia < 6 bulan belum siap menerima kandungan makanan
  • ASI eksklusive selama 6 bulan mencegah anak obesitas
     Selain itu, pemberian MPASI yang terlambat pun tidak baik, karena bayi tidak akan mendapatkan nutrisi yg cukup untuk pertumbuhannya, tumbuh kembang lambat, defisiensi gizi dan zat besi.

2. FREKUENSI, JUMLAH, TEKSTUR
usia 6 bulan --> 1 - 2 kali makan, bubur saring kental (sendok dimiringkan tidak tumpah), takaran 2 - 3 sendok makan (sdm)
usia 6 - 9 bulan --> 2 - 3 kali makan dan 1 kali cemilan, kental tidak mudah dijumput, takaran 125 ml /3 sdm
usia 9 - 12 bulan --> 3 kali makan dan 2 kali cemilan, cincang halus dan mudah dijumput, takaran 125 ml - 200 ml
> 12 bulan --> 3 - 4 kali makan dan 2 kali cemilan, makanan keluarga, 250 ml

  • takaran dapat disesuaikan dengan selera bayi,  tingkatkan takaran secara bertahap.
  • kenaikan tekstur dilakukan secara bertahap, btekstur bisa maju dan mundur sesuaikan dengan anak masing2
3. KERAGAMAN / VARIETY
    Tidak ada satu jenis makanan pun yang mengandung semua jenis gizi, jadi ibu bisa mengkombinasikan jenis2 makanan, bisa dikombinasi antara buah atau sayur, protein hewani atau protein nabati, dll.. Memulai MPASI bisa dengan apapun, tidak perlu memaksakan karena banyak orang memulai dengan buah misalnya, tetapi sesuaikan dengan keadaan dan kemampuan.

4. AKTIF / RESPONSIF
     Tidak ada istilah makan sambil jalan2, makan sambil nonton TV. Anak harus dibiasakan makan dengan duduk. Kalau anak belum bisa duduk, bisa dipangku tetapi tidak dengan digendong. Melatih anak sejak dini, karena apabila terbiasa makan sambil digendong anak akan terbiasa terus. Saat makan beri senyuman, kata2 positif, dan semangat untuk anak:)

5. HIGIENIS
    Pastikan makanan sudah dicuci bersih sebelum dimakan atau dimasak, selain itu ibu dan anak harus mencuci makan sebelum proses makan berlangsung. 



                     

HOREEEEE LULUS S1 ASIX :)

Alhamdulillah akhirnya Khaira Aqila Hevea Putri lulus S1 ASIX, alhamdulillah selama 6 bulan menyusui dan memberi ASIP untuk Khaira Aqila tidak ada masalah yg begitu berarti. Papanya Khaira Aqila yg sangat mendukung, juga oma, opa, akas, tombay yg mendukung dan ga pernah ikut campur ini itu. hehee...

Alhamdulillah berkat pemberian ASI eksklusive anak kami tidak pernah sakit yg sampai dibawa ke dokter, selama 6 bulan pertama kelahirannya hanya pernah sekali demam diatas 38oC, namun setelah skin to skin, diberi parasetamol drop, dan digempur ASI langsung sembuh :)

Horeee sudah lulus ASIX mari kita mulai belajar makan yaa :)

Sertifikasi Lulus S1 ASIX dari AIMI :)

MANAJEMEN ASIP (Air Susu Ibu Perah)

Materi manajemen ASIP ini saya peroleh dari membaca artikel di Facebook Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI) juga saya baca di buku Ayah ASI. Sangat berterima kasih kepada kedua sumber tsb yang memberikan materi ringkas dan mudah dipahami. Alhamdulillah bisa mengaplikasikan ilmu tersebut dan Khaira Aqila bisa mendapatkan haknya sampai S2 ASI, semoga bisa sampai usia 2 tahun nanti. amin :)

Manajemen ASIP yang akan saya tulis disini adalah yang saya pahami dan dapatkan dari kedua sumber tsb serta yang saya praktekan dalam memberikan ASIP kepada anak saya. cekidot...

PRINSIP DASAR ASIP
  • Semakin dingin maka semakin lama ASIP dapat disimpan --> saya biasanya simpan ASIP di freezer dengan tingkat kedinginan paling dingin :)
  • Hindari peningkatan/ penurunan suhu secara drastis --> saya menyimpan ASIP hasil pumping ke dalam cooler bag isi ice gel, setelah sampai rumah saya masukkan ke kulkas bawah terlebih dahulu, kemudian apabila untuk stok baru saya naikkan ke freezer. begitupun sebaliknya, apabila ingin mencairkan ASIP saya menyimpan ASIP beku ke kulkas bawah terlebih dahulu, setelah mencair baru diberikan ke anak saya (setelah dihangatkan)
  • ASIP beku yg sudah mencair lebih dari 50% tidak boleh dibekukan lagi
  • ASIP yg sudah dihangatkan tidak boleh dihangatkan kembali
  • ASIP yang masuk ke freezer hanya untuk digunakan pada waktu lebih dr 8 hari --> jadi kalau mau dipakai dlm seminggu ke depan lebih baik disimpan di kulkas bawah saja :)

DAYA TAHAN PENYIMPANAN ASIP

(Sumber: Artikel AIMI, Manajemen ASIP)

MEDIA PENYIMPANAN ASIP
  • Botol kaca --> sisa ASIP cenderung tidak menempel pada kaca, dan pastikan tertutup rapat, karena tutup botol yang terbuat dr bahan karet biasanya sering lepas
  • botol plastik atau kantong plastik --> pastikan BPA free dan memiliki mutu yg baik
  • sebelum digunakan pastikan telah dicuci bersih, direbus dengan air, atau disterilkan dengan alat steril, dan dikeringkan
  • sesuaikan takaran ASIP di botol dengan kebiasaan bayi minum --> misalkan bayi biasa minum setiap kali minum ASIP adalah 80 ml, maka ASIP yg kita masukkan jg sejumlah itu, dikarenakan agar tidak terjadi pembuangan ASIP atau penghangatan ASIP kedua kali. biasanya bayi lebih menyukai ASIP yg fresh.
MENCAIRKAN DAN MENGHANGATKAN ASIP
  • ASIP beku dari freezer dicairkan terlebih dahulu di dalam kulkas selama 12 jam --> biasanya saya menyimpan ASIP beku ke chiller sore hari dan paginya ASIP sudah mencair
  • apabila lupa menurunkan ASIP beku bisa mengaliri botol ASIP beku dengan air, merendam botol ASIP dengan air yang lebih hangat beberapa kali hingga ASIP mencair.
  • hindari melakukan pencairan ASIP dengan suhu yg drastis, perubahan suhu yg bertahap dapat menjaga kandungan ASIP.
  • ASIP yang sudah cair (>50%) tidak dapat dicairkan kembali, tetapi bisa disimpan selama 24 jam.
  • Tidak ada aturan yang emnyatakan bahwa ASIP harus dihangatkan, apabila bayinya suka ASIP dingin tidak masalah untuk langsung diberikan. kalau pengalaman saya, anak saya bisa diberikan ASIP hangat maupun ASIP dingin :)
  • ASIP tidak boleh dihangatkan di microwave atau kompor karena dapat merusak kandungan ASIP akibat pemanasan, selain itu, dapat menimbulkan bintik panas dalam ASI yang dapat menyebabkan luka bakar di mulut dan kerongkongan bayi
  • ASIP hanya boleh dihangatkan maksimal pada suhu 40oC
  • Apabila ingin cepat bisa menggunakan bottle warmer dalam menghangatkan ASIP, banyak merk bottle warmer yang dijual di pasaran. saya menggunakan bottle warmer merk crown dengan harga Rp 110.000 di little dot Jln Bangau no 16 Palembang.  Cara penggunaannya biarkan botol ASIp diletakkan ke dalam bottle warmer, kemudian setting pada suhu 40oC (atau ada gambar dot), bottle warmer akan menghangatkan ASI dengan suhu bertahap. setelah hangat ambil botol ASIP dan berikan ke bayi.
MENGGABUNGKAN ASIP
Awal2 memompa ASI mungkin akan memperoleh hasil yang sedikit, saya pun demikian, awal2 mompa saya hanya dapat 20 ml, kemudian 50 ml, 100 ml, bahkan bisa mencapai 200 ml saat sudah mulai rutin mompa.
hasil pompa yg 20 ml itu tentu tanggung apabila langsung dimasukkan ke freezer, oleh karena itu bisa kita gabungkan dengan ASIP hasil perah berikutnya dengan syarat jarak waktu antar perah < 24 jam.
ASIP hasil perah pertama dimasukkan ke dalam botol dan disimpan di chiller (kulkas bawah), begitupun ASIP hasil perah kedua, ketiga, dst. Setelah suhu ASIP sama bisa digabungkan dan diletakkan di freezer apabila untuk stok. Toidak boleh menggabungkan ASIP yang telah beku, atau yg telah dihangatkan.

MANAJEMEN ASIP STOK
1. Jangan lupa beri tanggal, waktu perah, dan volume ASP yang diperoleh pada botol
    Berikan keterangan tanggal perah, waktu atau jam perah, dan jumlah hasil yang diperoleh saat memerah. hal tersebut memudahkan kita dalam penyimpanan.

2. Membuat tabel stok ASIP yang berisi no-tanggal-jenis botol-dan keterangan
    hal ini untuk memudahkan dalam mengambil stok2 ASIP di kulkas, karena stok yang diambil sebaiknya first in first out yaitu ASIP yang pertama kali kita masukkan merupakan ASIP yang akan kita ambil pertama juga. keterangan jenis botol memudahkan kita dalam melakukan pengambilan, sehingga tidak perlu lg mencari botol2 lainnya untuk melihat satu persatu tanggal. tabel keterangan saya isi dengan tanggal pengambilan, jadi kita tidak perlu mencari lg botol2 yang sudah terambil. Hal ini juga dapat membantu kita dalam mengetahui jumlah stok yang masih terdapat di dalam freezer.

3. Memberi ASI fresh dan stok pada bayi
    Saya biasa memberi ASI fresh hasil perah hari ini dan dari stok freezer untuk minum ASI bayi esok harinya. Misalkan bayi dalam sehari saat kita tinggal kerja menghabiskan 4 botol ASIP, maka saya akan menyiapkan 2 botol dari ASIP fresh hasil pumping kemarin, dan 2 botol dari ASIP beku freezer. Hal tersebut untuk menjaga asupan kandungan ASIP yang diperoleh bayi. Bukannya ASIP fresh lebih bagus, jd supaya seimbang saya lebih memilih seperti itu.

Demikian cerita mengenai Manajemen ASIP yang bisa saya tulis, semoga bermanfaat. Salam ASI :)