Danau ranau merupakan danau
terbesar kedua di Pulau Sumatera. Danau ini terletak di perbatasan Kabupaten
Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan Provinsi Sumatera Selatan dan Kabupaten Lampung
Barat Provinsi Lampung. Danau ini memiliki pemandangan yang sangat indah
terlebih dengan keberadaan Gunung Seminung dan Pulau Marisa menambah nilai
keindahan dari Danau Ranau. Tak ayal saya pun ingin sekali menginjakkan kaki di
danau ini. Akhirnya pada libur maulid nabi dan natal kemarin kami sekeluarga
pun berkesempatan datang ke Danau Ranau.
Perjalanan menuju Danau Ranau
dari Kota Palembang ditempuh kurang lebih selama delapan (8) jam dengan
melewati jalan lingkar tengah Kota Prabumulih, berlanjut ke kota Batu Raja,
Muara Dua, dan sampai di Kecamatan Banding Agung. Jalanan menuju Danau Ranau
melewati rute ini cukup bagus.
Sesampainya di Danau Ranau hari
sudah menjelang magrib, kami pun menikmati sunset terlebih dahulu di dermaga
Danau Ranau.
Sunset di Danau Ranau
Kami menginap di Wisma PT. Pusri
dan sudah membooking dari jauh-jauh hari, berhubung ini high season kami pun hanya mendapat dua kamar standar dengan harga
Rp. 220.000/kamar + extra bed Rp. 88.000. Padahal kalau kita memesan cottage dengan harga Rp. 440.000, kita
bisa menikmati pemandangan langsung ke pinggir danau. Fasilitas kamar standar
di Wisma Pusri terdiri dari single bed, meja, lemari, dan kamar mandi. Selain
itu, kita diberi sarapan pagi untuk dua orang/kamar. Kalau ada yang ingin
memesan kamar silahkan menghubungi PT. Varita (pengelolaan Wisma PT. Pusri di
bawah PT. Varita) atau menghubungi Pak Agus (082175131381/085788718035) dan Pak
Mukin (082282486694).
Wisma PT. PUSRI
Keesokan paginya, kami pun
menikmati sunrise di bagian atas wisma pusri sekaligus menikmati pemandangan
Gunung Seminung dan Danau Ranau.
Sunrise di Danau
Ranau
Setelah puas menikmati sunrise,
kami pun bersiap-siap untuk menuju Dermaga Danau Ranau dan berangkat menuju
pemandian Air Panas Danau Ranau. Untuk menuju Pemandian Air Panas, kami harus
menyewa kapal. Kami menyewa satu buah kapal yang mengantar dan menjemput kami
ke Pemandian Air Panas dengan harga Rp. 300.000. Kami pun sebelumnya diajak
mengelilingi Pulau Marisa dengan kapal.
Kapal yang
mengantarkan ke Kolam Pemandian Air Panas
Kami kira kita akan berhenti dan
turun di Pulau Marisa, namun ternyata kapal hanya mengelilingi Pulau Marisa dan
kita dipersilahkan untuk foto-foto dari atas kapal. Pulau Marisa hanya sebuah
pulau kecil dengan ciri khas banyak pohon kelapa menjulang tinggi dan dilator
belakangi oleh Gunung Seminung.
Pulau Marisa dari
Atas Kapal
Setelah puas mengeliling Pulau
Marisa, kami pun diantarkan ke Pemandian Air Panas Danau Ranau. Masuk ke lokasi
ini dikenakan tariff Rp. 5.000/orang dan untuk sewa ban dikenakan tarif Rp.
5.000/ban. Pemandian air panas danau ranau ini diluar ekspektasi saya L karena saya terbiasa
dengan pemandian air panas di Kawah Darajat dan Cipanas Garut. Pemandian Air
Panas Danau Ranau ini kurang terkelola dengan baik, kebetulan saat kami
berkunjung kesini, kondisi air kolam belum terlalu banyak (pengaruh kemarau
katanya). Kondisi dinding kolam banyak yang rusak, lantai kolam pun hanya pasir
biasa, selain itu tidak terdapat kamar bilas, dan hanya terdapat ruang ganti
yang kondisinya cukup kotor. Tetapi kalau untuk sekedar berendam mungkin bagus
juga.
Pemandian Air Panas
Danau Ranau
Setelah puas bermain air di Kolam
pemandiannya, kami pun bergegas pulang kembali menuju kawasan Wisma Pusri.
Sambil menunggu kapal jemputan datang, kami pun menikmati darmaga sembari berfoto-foto,
karena kebetulan langin dan cuaca siang ini mendukung.
Darmaga Kolam
Pemandian Air Panas Danau Ranau
Menikmati pemandangan dari dalam kapal
Setelah puas berada di Danau
Ranau kami pun bergegas pulang ke rumah, namun sebelumnya kami mampir dulu di
Air Terjun Subik Tuha yang lokasinya hanya berjarak sekitar 300 meter dari
Wisma Pusri. Dari lokasi Air terjun ini, kita juga bisa menikmati pemandangan
Danau Ranau, Gunung Seminung, dan persawahan yang begitu menenangkan mata dan
pikiran.
Pemandangan indah
dari lokasi Air Terjun Subik Tuha
Masuk ke lokasi Air Terjun Subik
Tuha ini dikenakan biaya kebersihan sebesar Rp. 2.000/orang. Kita bisa
menikmati air terjun secara dekat ataupun dari jauh dengan berdiri di atas
jembatan yang sengaja dibuat untuk wisatawan ini.
Air Terjun Subik Tuha
Sekian cerita sehari saya di
Danau Ranau, bagi yang ingin liburan ke Danau Ranau ada baiknya pesan kamar
jauh-jauh hari apalagi saat high seaseon,
sebenarnya di sekitaran lokasi wisma pusri banyak losmen-losmen ataupun
penginapan warga yang bisa disewa, namun saya kurang tahu kontak yang bisa
dihubungi. Selain itu, bagi yang berencana menginap di Danau Ranau, ada baiknya
membawa bekal makan dan makanan dari rumah, karena di lokasi ini jarang penjual
dan kalaupun ada harganya cukup mahal.
Selamat berlibur dan mengunjungi
Danau Ranau :)))