Rasanya kurang afdhol kalau pergi
ke kota baru tanpa mencicipi kuliner dan berkeliling kota, maka kami memutuskan
untuk sewa mobil beserta supir dan perjalanan pun kami mulai pagi hari. Kami
menyewa mobil di Sembrani Rent Car (No HP 082328221020). Sembrani Rent Car bisa
dilihat di link berikut http://www.semberani.com/ Rental ini fast respon, mobilnya baru-baru, dan
supirnya kemarin ramah dan taat beribadah. Kalau mau mampir ke Semarang
silahkan kontak Pak Kuswandi (No HP 082326240602). Kemarin kami sewa untuk
waktu 12 jam mobil Xenia baru dengan harga Rp. 300.000 (mobil+driver), bensin
kami isi Rp. 100.000, dan tip untuk supir.
Perjalanan di kota Semarang kami
awali dengan belanja batik. Kalau pergi ke daerah baru, saya pasti berburu kain
khasnya. Kami pun mengunjungi Sentra Batik Semarang di Kampung Rejomulyo,
Kecamatan Semarang Timur. Atas petunjuk dari Pak Supir kami mengunjungi toko Batik
Pendowo.
Beberapa koleksi
batik di Toko Pendowo
Toko Batik Pendowo memiliki banyak pilihan
batik, dari mulai kain hingga ke pakaian batik yang sudah dijahit. Harga
batiknya variasi, tergantung jenis dan kualitas tentunya. Untuk batik tulis
yang saya beli bisa dibeli mulai Rp. 100.000-300.000. Penjualnya pun ramah.
Alhasil saya pun memborong beberapa kain batik untuk oleh-oleh di toko ini.
Setelah puas berbelanja batik,
kami pun pergi menuju Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT). Tidak cukup hanya mengunjungi
kawasan masjid saja, kami pun naik ke atas menara masjid, dengan tariff Rp.
7.000/orang kita bisa naik ke atas menara hingga lantai ke 19. Di atas menara
kita bisa menggunakan teropong untuk melihat pemandangan di sekitar MAJT dengan
tariff Rp. 1.000/3 menit (uang koin 1000, kalau tidak bawa ada tempat penukaran
koin di dalam menara). Pada saat turun kami pun menyempatkan diri untuk mampir
di lantai 2 dan 3 untuk melihat museum MAJT. Di dalam museum ini terdapat
sejarah-sejarah penyebaran Islam di Pulau Jawa, pakaian khas Islam, serta
proses pembangunan MAJT.
Kawasan Masjid Agung
Jawa Tengah
Setelah puas mengelilingi kawasan
MAJT, kami pun melanjutkan perjalanan dan mampir di toko oleh-oleh Wingko Babad
khas Semarang. Menurut informasi dari Pak Supir, Toko Wingko Babat Cap Kereta Api
merupakan Wingko Babad paling terkenal di Kota Semarang. Kami pun membeli
beberapa buah Wingko Babad dengan beberapa jenis varian rasa, seperti rasa
nangka, cokelat, pisang, dan tentu saja rasa original. Harga Wingko Babad
sekitar Rp. 3.700/buah. Selain menjual Wingko Babad, toko ini pun menjual berbagai macam oleh-oleh khas Jawa Tengah. Di dalam toko ini, terdapat Mini Garden yang bersih dan menyejukkan mata :)
Toko Wingko Babad Cap
Kereta Api
Setelah membeli Wingko Babad,
kami pun pergi menuju Kota Lama (Kalau di Jakarta seperti Kota Tua). Berhubung
Kota Semarang cukup panas di siang hari, maka kami pun memutuskan untuk tidak
turun dari mobil, melainkan hanya mengelilingi kawasan Kota Lama menggunakan mobil :D
Kota Lama Semarang
Setelah mengelilingi Kota Lama,
kami pun mampir sebentar di Lawang Sewu. Berkunjung ke Semarang, tentu harus
dong mampir ke Lawang Sewu. Masuk ke Lawang Sewu dikenakan tarif Rp. 10.000
untuk dewasa, dan Rp 5.000 untuk anak atau pelajar. Yang mengagumkan bagi saya, di
Lawang Sewu ini ada fasilitas Ruangan Menyusui, walaupun kemarin saya tidak
sempat masuk, tetapi hal tersebut membuat saya mengapresiasi terhadap tempat
ini. Jarang sekali rasanya mengunjungi tempat wisata yang disediakan ruang
menyusui.
Beberapa bangunan dan kereta api di dalam Lawang Sewu
Di dalam kawasan Lawang Sewu terdapat pohon yang rindang, bisa menjadi tempat pelepas lelah
Tampak samping Lawang Sewu
Tampak Depan Lawang Sewu
Hari sudah siang, perutpun mulai
bergoncang, kami pun mencari makanan khas Semarang untuk menenangkan perut yang
sudah mulai bergoncang. Atas rekomendasi dari Pak Supir, kami pun memilih tahu
gimbal. Tahu Gimbal merupakan salah satu makanan khas Jawa Tengah, berisi tahu,
lontong, bakwan udang, kubis, telor ceplok, dan kerupuk udang, lalu disiram
dengan kuah kacang. Harganya Rp. 12.000/porsi. Rasanya cukup enak dan membuat
kami kenyang.
Tahu gimbal khas Jawa Tengah
Penjelajahan Kota Semarang saya lanjutkan di chapter berikutnya :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar