Saya dapat informasi mengenai MPASI dari grup ASOSIASI IBU MENYUSUI INDONESIA (AIMI), grup HOMEMADE HEALTHY BABY FOOD (HHBF), website MAMAKU KOKI HANDAL, juga membaca buku ciptaan mama2 kece di mamaku koki handal.
Dari membaca beberapa sumber tersebut akhirnya saya memutuskan untuk mengikuti MPASI standar WHO. Berikut ringkasan dari Panduan MPASI standar WHO:
1. USIA
MPASI harus diberikan pada usia yg tepat yaitu 6 bulan, kalau bingung tanggal berapa bisa juga dengan menghitung pada saat usia anak 180 hari. kenapa MPASI harus diberikan tepat diusia 6 bulan??
- sistem imun bayi < 6 bulan belum sempurna, sehingga pemberian MPASI dini akan membuka gerbang masuknya kuman2 ke dalam tubuh bayi
- ibu akan kesulitan mempertahankan produksi ASI karena bayi yg telah MPASI akan berkurang frekuensi menyusuinya
- enzim pemecah protein seperti asam lambung, pepsin, amilase akan terproduksi sempurna pada usia bayi > 6 bulan
- mengurangi adanya alergi pada bayi akibat makanan, karena sel2 sekitar usus pada bayi usia < 6 bulan belum siap menerima kandungan makanan
- ASI eksklusive selama 6 bulan mencegah anak obesitas
2. FREKUENSI, JUMLAH, TEKSTUR
usia 6 bulan --> 1 - 2 kali makan, bubur saring kental (sendok dimiringkan tidak tumpah), takaran 2 - 3 sendok makan (sdm)
usia 6 - 9 bulan --> 2 - 3 kali makan dan 1 kali cemilan, kental tidak mudah dijumput, takaran 125 ml /3 sdm
usia 9 - 12 bulan --> 3 kali makan dan 2 kali cemilan, cincang halus dan mudah dijumput, takaran 125 ml - 200 ml
> 12 bulan --> 3 - 4 kali makan dan 2 kali cemilan, makanan keluarga, 250 ml
- takaran dapat disesuaikan dengan selera bayi, tingkatkan takaran secara bertahap.
- kenaikan tekstur dilakukan secara bertahap, btekstur bisa maju dan mundur sesuaikan dengan anak masing2
Tidak ada satu jenis makanan pun yang mengandung semua jenis gizi, jadi ibu bisa mengkombinasikan jenis2 makanan, bisa dikombinasi antara buah atau sayur, protein hewani atau protein nabati, dll.. Memulai MPASI bisa dengan apapun, tidak perlu memaksakan karena banyak orang memulai dengan buah misalnya, tetapi sesuaikan dengan keadaan dan kemampuan.
4. AKTIF / RESPONSIF
Tidak ada istilah makan sambil jalan2, makan sambil nonton TV. Anak harus dibiasakan makan dengan duduk. Kalau anak belum bisa duduk, bisa dipangku tetapi tidak dengan digendong. Melatih anak sejak dini, karena apabila terbiasa makan sambil digendong anak akan terbiasa terus. Saat makan beri senyuman, kata2 positif, dan semangat untuk anak:)
5. HIGIENIS
Pastikan makanan sudah dicuci bersih sebelum dimakan atau dimasak, selain itu ibu dan anak harus mencuci makan sebelum proses makan berlangsung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar