Pagar alam merupakan salah satu kawasan pegunungan di daerah Sumatera Selatan. Kalau dari ibu kota Provinsi Sumatera Selatan (Palembang) bisa ditempuh dengan perjalanan delapan jam. Hemmm,, memang sih perjalanannya cukup jauh dan melelahkan. Tapi kalau sudah sampai disana, tentu saja semua rasa capai terbayar. Apalagi kalau sudah penat di kantor dan merasakan kepadatan ibu kota :)
Libur Natal tahun lalu (2014 tepatnya), saya dengan keluarga suami pergi liburan ke Pagar Alam. Sebenernya liburan ini tanpa rencana sih. Berhubung saya belum pernah ke Pagar Alam, jadi suami ngajak kesana dan kebetulan mertua dan adek2 pd datang, yasudah sekalian diajak kesana.
Kami berangkat dari rumah pagi hari, perjalanan melewati daerah Prabumulih, Muara Enim, Lahat, dan sampai di Pagar Alam. Kami istirahat makan di RM Padang di daerah Prabumulih. Jalanan menuju sana cukup bagus dan lebar (berbeda sekali dengan jalanan menuju kawasan OKU Timur).
Ketika sampai di Kabupaten Lahat, kami membuka "map" dan disana terdapat dua jalan yang bisa ditempuh ke Pagar Alam, jalan satu adalah jalan utama yang biasa dilalui oleh umum dan satu jalan lagi merupakan jalan baru dan relatif lebih dekat jaraknya. Dengan modal nekat, sang suami pun ikutin jalan baru.. Jalan baru ini ternyata masih sangat sepi, sempit, dan tanjakannya cukup curam (lewat jalan ini tidak ngelewatin tanjakan curam "Z"), tapi pemandangannya dan jalannya cukup bagus sih.
Kawasan kebun teh Gunung Dempo
Akhirnya sekitar pukul 18 sore kami sampai di Pagar Alam, kami langsung menuju kawasan Gunung Dempo. Masuk kawasan Gunung Dempo ternyata dikenai biaya retribusi per mobil kalau tidak salah sekitar Rp. 25.000. Setelah bayar, kami langsung menuju atas lalu disuguhi pemandangan kebun teh dan langsung terasa semilir angin pegunungannya. Kami menginap di Vila Seganti Setungguan yang lokasinya memang berada paling atas dibanding penginapan lainnya. Sebenarnya banyak penginapan di bawah saat memasuki kawasan Gunung Dempo. Namun, berkat rekomendasi dari teman2 kami memilih Vila Seganti Setungguan.
Vila Seganti Setungguan
Vila Seganti Setungguan ini merupakan mess pemerintah Kabupaten Lahat yang dibuat menjadi penginapan untuk umum. Vila ini terbuat dari kayu2, kamarnya terdiri dari banyak tipe, parkirnya luas, dan pelayanannya ramah. Disini juga tersedia makanan ko, jadi ga perlu khawatir kalau kelaperan :D
Bagi yang mau liburan di Pagar Alam dan berencana menginap di Vila Seganti Setungguan coba pesan kamar terlebih dahulu, karena kalau sedang musim liburan biasanya ramai pengunjung. Bisa hubungi Pak Nanang Rusmasi (08127390030), Pak Anjar Rahmat (08127332313).
Besok paginya rasanya malas sekali beranjak dari tempat tidur, udaranya yang dingin sekali sehingga badan pun rasanya malas beranjak dari kasur :D Pagi harinya kami hanya berkeliling disekitar kawasan penginapan saja, menikmati udara segar dan sejuknya Gunung Dempo, sambil menikmati Gunung Dempo sebelum tertutup kabut.
Pemandangan Gunung Dempo dari Vila Seganti Setungguan
Setelah menikmati sarapan yang dipesan di Vila, kami pergi menuju Tugu Rimau. Ternyata perjalanan menuju Tugu Rimau yang memiliki ketinggian 1820 mdpl ini cukup jauh ya, dengan jalan yang berkelok2, menanjak, dan cukup sempi, namun saat sampai ke Tugu Rimau terbayar rasa lelahnya, karena kita bisa melihat pemandangan Kota Pagar Alam dari atas dengan latar pegunungan teh :)
Tugu Rimau di atas ketinggian 1820 mdpl
Setelah pulang dari Tugu Rimau kami menuju Kota Pagar Alam untuk membeli oleh-oleh khas Pagar Alam, tentu saja buah alpukat yang kami beli. Tapi sayang, karena keasyikan membeli oleh2 jadi lupa memfoto. hehe.. Tapi oleh2 khas Pagar Alam cukup mudah ditemui ko, ada beberapa toko disekitar kawasan Kota Pagar Alam.
Kawasan teh milik PT Perkebunan Nusantara VII Pagar Alam
Esok harinya, kami pulang menuju kota Palembang lagi. Di perjalanan pulang, kami mampir di curug (air terjun) Lematang Indah. Air terjun ini berada di pinggir jalan menuju kota Palembang. Untuk mencapai air terjun ini kita harus turun kebawah menuju pinggiran sungai Lematang Indah, dan harus menyebrang menggunakan perahu karet untuk bisa menikmati pemandangan air terjun lematang indah.
menikmati Air terjun lematang indah dengan perahu karet
Diperjalan pulang, kita bisa menemui pedagang2 lemang (bambu yang berisi ketan dan dipanggang) dan pedagang tempoyak juga durian.
Sekian cerita liburan kami di Pagar Alam, ayo berkujung ke Pagar Alam :)))